hidup adalah 10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita, dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Senin, 26 September 2011

Teknik Budidaya Tanaman Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum terpenting kedua setelah kedelai di Indonesia. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak.
1.1 TAKSONOMI KACANG TANAH
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogaea L.
1.2 JENIS TANAMAN
Jenis tanaman yang ada di Indonesia ada 2 ( dua ) tipe yaitu :
a) Tipe tegak
Jenis kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring ke atas, buahnya terdapat pada ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek dan kemasakan buahnya serempak.
b) Tipe menjalar
Jenis ini tumbuh ke arah samping, batang utama berukuran panjang, buah terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya berumur panjang.
Untuk varietas kacang tanah di Indonesia yang terkenal, yaitu :
• Kacang Brul, berumur pendek (3-4 bulan).
• Kacang Cina, berumur panjang (6-8 bulan).
• Kacang Holle, merupakan tipe campuran hasil persilangan antara varietas-varietas yang ada. Kacang Holle tidak bisa disamakan dengan kacang lain karena memang berbeda varietas.
1.3 KANDUNGAN DI DALAM KACANG TANAH
Di dalam kacang tanah terdapat karbohidrat sebanyak 18% dengan kadar pati 0,5-5,0% dan kadar sukrosa 4–7%. Vitamin-vitamin yang terdapat adalah riboflavin, thiamin, asam nikotinat, vitamin E dan K. Sebagian besar kandungan mineral terdiri dari kalsium, magnesium, fosfor dan sulfur.
Racun di dalam kacang tanah yang disebut aflatoksin, dihasilkan oleh cendawan Aspergillus flavus. Aflatoksin ini terdiri dari B1, B2, G1, G2. Kode B dan G menunjukkan intensitas fluorecence biru (blue) dan hijau (green) jika disinari dengan sinar ultra violet. Kacang tanah berumur tua, yang digunakan sebagai bibit kadang-kadang mengandung aflatoksin.
1.4 SYARAT TUMBUH
a) Iklim
Di Indonesia, tanaman Kacang Tanah cocok ditanam di dataran rendah yang berketinggian dibawah 500 m diatas permukaan laut. lklim yang dibutuhkan tanaman kacang tanah adalah bersuhu tinggi antara 25°C - 32°C, sedikit lembab ( rH 65 % - 75 % ), curah hujan 800 mm -1300 mm per tahun, tempat terbuka.
b) Tanah
Tanaman kacang tanah membutuhkan tanah yang berstruktur ringan, seperti tanah regosol, andosol, latosol dan alluvial. Kacang tanah dapat dibudidayakan di lahan sawah berpengairan, sawah tadah hujan, lahan kering tadah hujan. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah :
- Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan.
- Tanah berdrainase dan beraerasi baik.
- PH antara 6,0 -6,5.

1.4 TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
a) Pemilihan Benih
Benih berasal dari tanaman sehat, bebas hama dan penyakit, kualitas bijinya baik dan mempunyai kemurnian tinggi sehingga dapat berkecambah cepat dan merata.
b) Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan alat cangkul, luku atau traktor sedalam 20- 30 cm. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar pertumbuhan akar dan pengisapan zat hara oleh tanaman dapat berlangsung dengan baik.
c) Penanaman
Waktu tanam yang paling baik dilahan tegalan ( kering ) adalah pada awal musim hujan ( Oktober - Nopember ). Di lahan sawah penanaman dapat dilakukan pada bulan April -Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli -September ( Palawija II ).
Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm dengan 2 butir benih perlubang dan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Kemudian lubang tanam ditutup tanah secara tipis.
d) Pemeliharaan Tanaman
• Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea, SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea, 60-90 kg SP36 dan 50 kg KCI. Per hektar. Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pupuk kedalam lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar merata kedalam larikan.
• Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang tidak tumbuh. Penyulaman dilakukan dengan membuat lubang tanam baru pada bekas lubang tanam terdahulu. Tujuan dari penyulaman ini adalah untuk mempertahankan populasi.
• Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan 2 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam dan penyiangan kedua dilakukan pada umur 40 bari setelah tanam. Pada penyiangan kedua ini jug dilakukan pembumbunan yaitu tanah digemburkan kemudian ditimbun didekat pangkal batang tanaman. Pembumbunan bertujuan memudahkan bakal buah menembus permukaan tanah sehingga pertumbuhannya optimal.
• Pengairan
Tanaman kacang tanah tidak menghendaki air yang menggenang. Fase kritis untuk tanaman Kacang Tanah adalah fase perkecambahan, fase pertumbuhan dan fase pengisian polong. Waktu pengairan yang baik adalah pagi atau sore hari dengan cara dileb hingga tanah cukup basah.
1.5 PANEN DAN PASCA PANEN TANAMAN KACANG TANAH
a) Panen
Penentuan saat panen yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan produk kacang tanah. Pedoman umum yang digunakan sebagai kriteria penentuan saat panen kacang tanah adalah :
- Sebagian besar daun menguning dan gugur ( rontok ).
- Tanaman berumur 85 -110 hari tergantung varietasnya.
- Sebagian besar polongnya ( 80 % ) telah tua.
- Kulit polong cukup keras dan berwarna cokelat kehitam-hitaman.
- Kulit biji tipis dan mengkilap.
- Rongga polong telah berisi penuh dengan biji.
Panen dilakukan dengan mencabut batang tanaman secara hati-hati agar polongnya tidak tertinggal dalam tanah.
b) Pasca Panen
Kegiatan pokok pasca panen kacang tanah adalah sebagai berikut :
- Setelah dipanen brangkasan kacang tanah dipotong lebih kurang 10 cm kemudian dibersihkan.
- Pemipilan
Pipil polong kacang tanah dari batangnya dengan tangan.
- Pengeringan
Tebarkan polong kacang tanah di atas anyaman bambu atau tabir sambil dijemur dibawah terik matahari sampai kering (kadar air 9% - 12%).
- Penyimpanan.
1. Penyimpanan dalam bentuk polong kering
Masukkan polong kering kedalam karung goni atau kaleng tertutup rapat, lalu simpan digudang penyimpanan yang tempatnya kering.
2. Penyimpanan dalam bentuk biji kering
Kupas polong kacang tanah kering dengan tangan atau alat pengupas kacang tanah. Jemur biji kacang tanah hingga berkadar air 9% lalu masukkan ke dalam wadah tertutup untuk disimpan atau dijual.


1.6 POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN KACANG TANAH
Kacang tanah terpusat di Pulau Jawa, Sumatra Utara, Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia. Kebutuhan akan kacang tanah sebagai salah satu produk pertanian tanaman pangan setahun, diduga masih perlu ditingkatkan sejalan dengan kenaikan pendapatan dan atau jumlah penduduk. Indonesia masih mengimpor kacang tanah dari berbagai negara tetangga. Produksi kacang tanah nasional terus menurun karena areal lahan kacang tanah untuk ditanami semakin berkurang.
Selama bertahun-tahun produksi kacang tanah Indonesia terus turun, khususnya untuk kebutuhan industri. Produksi kacang tanah nasional pada tahun 2006 masih mencapai 836.000 ton, kemudian pada tahun 2007 turun menjadi 790.000 ton, tahun 2008 kembali turun menjadi 770.000 ton dan tahun pada 2009 masih terus turun menjadi 793.000 ton. Karena produksi yang terus turun itu Indonesia cenderung terus mengimpor kacang tanah. Impor kacang tanah non kulit paling banyak adalah dari Vietnam sekitar 58 %, dari China 28 % , sisanya dari Thailand, India dan Australia.
Tabel : Potensi Kacang Tanah di Jawa Timur
Produksi 2010 ( ton ) 214.131
Produksi 2009 ( ton ) 216.474
Produksi 2008 ( ton ) 202.345
Produksi 2007 ( ton ) 218.910
(Sumber : Buku Saku 2011)
BPPD Provinsi Jawa Timur (diupdate 14-06-2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar